Tes UTBK 2020 di Kampus Unpad? Ini Protokol Wajib bagi Peserta Ujian

Kompas.com - 29/06/2020, 14:49 WIB
Universitas Padjadjaran (Unpad) selaku koordinator implementasi Ujian Tulis Berbasis Komputer menyatakan siap untuk memfasilitasi kelancaran ujian tersebut. Dok. UnpadUniversitas Padjadjaran (Unpad) selaku koordinator implementasi Ujian Tulis Berbasis Komputer menyatakan siap untuk memfasilitasi kelancaran ujian tersebut.

KOMPAS.com - Sebanyak 11.016 peserta akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, pada 5–14 Juli 2020.

Sebagai langkah pencegahan adanya penyebaran Covid-19, Unpad merilis sejumlah protokol pelaksanaan bagi peserta UTBK 2020 yang akan menjalani ujian di kampus tersebut.

Ketentuan ini melengkapi protokol yang sebelumnya dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca juga: Ini Kebijakan Baru Mendikbud Nadiem soal Keringanan UKT Mahasiswa

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof Arief Kartasasmita menyatakan, Unpad telah siap menjadi salah satu tempat penyelenggaraan UTBK tahun ini.

“Unpad insya Allah siap sesuai arahan panitia pusat. Kemarin Kamis Jumat sudah dilakukan uji coba, dan kelihatannya semua kendala sudah bisa ditangani,” ujar Prof Arief, seperti dilansir laman Unpad. 

Ia menjelaskan, bagi para peserta dan panitia UTBK di Unpad, akan dilakukan pengecekan kondisi kesehatan berdasarkan aplikasi Amari Covid-19.

“Nanti akan ada pengecekan kesehatan sebelum masuk kampus Unpad untuk seluruh panitia dan peserta,” ujarnya.

Baca juga: Beasiswa D3/S1 dari Universitas Islam Indonesia, Bebas Biaya Kuliah

Ia juga mengimbau para peserta untuk mengenakan masker, menjaga jarak fisik, serta membawa peralatan tulis pribadi.

“Harap memperhatikan kesehatan masing-masing sesuai saran pencegahan pemerintah, seperti cuci tangan, menggunakan masker, self distancing dan tidak berkerumun, tidak saling pinjam alat tulis, dan anjuran kesehatan lainnya,” ujar Prof Arief.

Selain itu, para orangtua peserta atau pengantar juga tidak diperkenankan masuk ke area ujian. Para orangtua atau pengantar akan dipersiapkan lokasi khusus selama menunggu peserta.

Page:
Close Ads X