Ramai Rapid Test Dijadikan Syarat UTBK di Surabaya, Seberapa Efektif?

Kompas.com - 03/07/2020, 19:15 WIB
Warga mengikuti tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 terhadap 34.021 orang serta tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap 4.637 orang di Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) sampai Sabtu (20/6/2020) sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj. ANTARA FOTO/Didik SuhartonoWarga mengikuti tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 terhadap 34.021 orang serta tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap 4.637 orang di Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) sampai Sabtu (20/6/2020) sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj.

Dicky mengatakan, rapid test antibodi lebih tepat digunakan untuk tujuan surveilans, yaitu mencari yang pernah terinfeksi.

Rapid test antibodi termasuk tes serologi. Dicky menjelaskan, tes serologi dengan mengambil darah sebagai sampelnya untuk melihat antibodi.

Proses ini menurut Dicky tidak efektif untuk melihat seseorang apakah telah terinfeksi Covid-19 atau tidak. Penelitian baru-baru ini membuktikan hal tersebut.

Rapid test antibodi tidak efektif untuk menemukan kasus terkonfirmasi atau positif Covid-19. Karena tes ini hanya mendeteksi keberadaan antibodi dan bukan virusnya. 

"Hasil positif dari suatu test antibodi menunjukkan seseorang pernah terinfeksi Covid-19. Artinya lagi masih perlu test PCR untuk memastikan

Isu lainnya yang belakangan banyak dibibahas adalah masih rendah sensitivitasnya, yaitu bisa positife palsu atau negatif palsu. 

Sementara itu menurut Dicky rapid test antigen dinilai sedikit lebih efektif karena mampu mendeteksi seseorang terinfeksi Covid-19.

"Saran saya pemerintah mempercepat pengembangan test antigen saja atau yang RT-LAMP, karena murah, mudah, dan efektif juga," katanya.

Baca juga: Via Vallen Terkejut Rapid Tes Adiknya Non Reaktif tapi Tes Swab Positif Covid-19

RT-LAMP

RT-LAMP adalah reverse transcription loop mediated isothermal amplification. Itu merupakan tes isothermal nucleic acid amplification.

Menurut Dicky, akurasi RT-LAMP lebih tinggi dibanding rapid test karena metode ini khusus mendeteksi ada atau tidaknya virus SARS-CoV-2.

Page:
Close Ads X