YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ujian Tertulis Berbasis Komputer ( UTBK) untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2020 ini berbeda dengan sebelumnya karena dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Situasi berbeda ini menjadi pengalaman tersendiri bagi peserta maupun penyelenggara UTBK.
Sebab pelaksanaanya harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid -19.
Seluruh petugas dan pesertanya wajib untuk mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand-sanitizer.
Baca juga: Cerita Calon Mahasiswa Jalani UTBK 2020 di Tengah Covid-19
Sebelum masuk ruangan suhu tubuh juga dilakukan pengecekan.
Tak hanya masker, beberapa peserta juga melengkapi diri dengan face shield.
Situasi ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi para peserta.
Salah satunya seperti yang dirasakan oleh peserta UTBK asal Cirebon, Jawa Barat, Tita Rosita (17).
Tita Rosita mengaku sempat khawatir untuk keluar rumah pada saat pandemi Covid-19 ini.
Terlebih, dirinya harus ke Yogyakarta untuk mengikuti tes di Universitas Gadjah Mada ( UGM).
"Saya sempat agak takut juga ujian saat pandemi ini," ujar Tita Rosita dalam keterangan tertulis Humas UGM, Selasa (07/07/2020).
Baca juga: Seleksi Mandiri UGM Segera Dibuka, Simak Ketentuan dan Cara Daftar
Tita menyampaikan perasaan khawatir tersebut berkurang setelah dirinya melihat protokol kesehatan yang diterapkan dengan ketat oleh UGM.
"Melihat protokol kesehatan yang dijalankan di UGM cukup baik ya jadi berkurang cemasnya," bebernya.
Sebelum ke Yogyakarta, Tita harus mengikuti rapid test. Sebab rapid test menjadi persyaratan untuk peserta yang berasal dari luar kota.