Peserta akan di bawa ke klinik kampus GMC untuk diperiksa dan mendapat surat keterangan sehat.
Diceritakanya sempat ditemukan peserta dengan suhu tubuh lebih dari 37,50 celsius. Namun setelah diminta istirahat suhu tubuh turun.
"Kita minta istirahat sebentar kok suhu tetap belum turun, langsung kita lakukan rapid tes di GMC hasilnya non-reaktif dan bisa tetap mengikuti ujian. Ternyata akibat dehidrasi karena kurang minum," ungkapnya.
Namun demikian, jika terdapat peserta dengan hasil rapid tes reaktif maka diedukasi untuk melakukan pemeriksaan rapid test dengan PCR.
Baca juga: Akademisi UGM: Seperti Ini Efektivitas Rapid Test
Karena hasil uji swab baru akan keluar dalam beberapa hari berikutnya, maka peserta yang berasal dari DIY dan Jawa Tengah maka dapat diminta pulang untuk melakukan isolasi mandiri.
Peserta diberi kesempatan untuk mengikuti UTBK tahap 2.
"Sementara untuk peserta dari luar DIY dan tidak ada tempat untuk menginap maka dilaporkan ke Satgas Covid.-19 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sesuai pengumuman LTPMT, jika hasil rapid test PCR negatif maka peserta dapat mengikuti UTBK Tahap 2 dan yang hasilnya positif maka peserta tidak dapat mengikuti UTBK Tahap 2," kata Yanri.