"Untuk peserta reaktif ini sendiri sebetulnya sudah menurun di tahap kedua dibandingkan yang tahap pertama," imbuhnya.
Adi menambahkan, ITS juga sudah memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik. Mulai dari penyediaan rapid test gratis bagi peserta, pengecekan kondisi kesehatan panitia dan pengawas dengan rapid test.
Ada pula penyediaan masker dan sarung tangan bagi peserta yang tidak membawa, pengecekan peserta di titik check point, hingga sterilisasi ruangan yang dilakukan secara berkala.
ITS melalui keputusan panitia pusat Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) akan memberi kesempatan bagi 119 peserta yang reaktif di tahap pertama untuk mengikuti ujian pada tahap ketiga.
Ujian tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2020 bertempat di kampus ITS. "Untuk tahap ketiga ini prosedur dan pelayanannya sama dengan tahap pertama dan kedua, sebab pesertanya merupakan limpahan dari tahap pertama," jelasnya.
Bagi para peserta yang sudah mengikuti ujian diharap untuk menunggu hasil olahan data UTBK yang dilakukan pihak LTMPT.
Nantinya peserta bisa melihat pengumuman hasil UTBK pada 20 Agustus 2020 mendatang. Setelah tahap tersebut, barulah akan diumumkan lolos tidaknya ke Perguruan Tinggi pilihannya.
Baca juga: UTBK 2020 ITS Siap Digelar, Peserta Wajib Terapkan Protokol Kesehatan
Namun bagi peserta tahap kedua yang dinyatakan gugur, bukan berarti mereka kehilangan kesempatan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Sebab masih ada program-program selain SBMPTN yang masih bisa diikuti. Seperti program Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM), Vokasi dan International Undergraduate Program (IUP).