Selain itu, kita dapat mencatat semua prestasi yang pernah kita peroleh, karena pengalaman di masa lalu dapat memprediksi kesuksesan kita di masa yang akan datang.
Baca juga: Pertimbangkan Plus Minus Sebelum Memilih Jurusan Baru
Selanjutnya karena bakat ini adalah hasil dari pengalaman, maka penting bagi seseorang untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya, dan melatih keterampilan/skill dalam berbagai kesempatan.
Aspek yang terakhir dalam self-assessment adalah kepribadian/personality.
Seorang tokoh psikologi bernama John Holland menyatakan bahwa sebagian besar orang dikelompokkan dalam enam tipe kepribadian yang berhubungan dengan pekerjaan.
Adapun enam tipe kepribadian tersebut adalah realistis, investigatif, artistik, sosial, enterprising, dan konvensional.
Orang-orang dengan tipe realistis biasanya menyukai pekerjaan di luar ruangan dengan menggunakan alat-alat atau mesin. Adapun orang-orang dengan tipe investigatif biasanya senang mengeksplorasi dan memahami suatu kejadian tertentu.
Berbeda dengan orang-orang dengan tipe artistik, yang suka bekerja dengan ide-ide kreatif dan ekspresi diri. Selanjutnya, orang-orang dengan tipe sosial, senang berada dengan orang lain dan membantu orang lain mengatasi masalahnya.
Tipe kepribadian selanjutnya adalah enterprising, orang-orang dengan tipe ini menikmati untuk membujuk atau meyakinkan orang untuk melihat dari sudut pandang mereka, sehingga mereka menyukai pekerjaan di mana mereka bertindak sebagai pemimpin/leader.
Tipe kepribadian yang terakhir menurut Holland adalah konvensional, orang-orang dengan tipe ini menyukai pekerjaan yang rutin, teratur, dan sesuai standar. Mereka biasanya terampil bekerja dengan data dan angka, dengan cara yang sistematis.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam memilih jurusan dan karier yang tepat, terdapat beberapa hal yang harus dicermati, yang pertama adalah jujur dalam mengenali dan memahami diri sendiri.