Biaya Kuliah ITB, Mulai Dari Nol Rupiah hingga Rp 40 Juta Per Semester

Kompas.com - 24/02/2021, 14:29 WIB
Ilustrasi ITB DOK. LAMAN ITBIlustrasi ITB

KOMPAS.com- Bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Institut Teknik Bandung ( ITB), pasti selalu mencari informasi mengenai perkuliahan di ITB.

Selain pilihan program studi, salah satunya yang paling banyak dicari adalah terkait biaya pendidikan atau yang dikenal juga dengan Uang Kuliah Tunggal ( UKT).

Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto mengatakan biaya pendidikan ITB kali ini, tetap mengacu pada dasar pemikiran agar terciptanya perguruan tinggi yang berkualitas.

"ITB punya target minimal di mana kami ingin meningkatkan kualitas sumber daya yang unggul. Sehingga ITB sudah menentukan berapa biaya dari setiap penerimaan," ujar Arief, dilansir dari laman Youtube ITB saat sosialisasi seleksi masuk ITB.

Baca juga: Mahasiswa Dapat Rp 9 Juta Per Semester, Ini Cara Daftar KJMU 2021

Ia mengatakan, UKT bukan satu-satunya komponen utama penerimaan ITB. "Tetapi tentu suatu komponen yang penting. Tidak mungkin kami menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas yang tinggi dengan anggaran yang selalu kurang," kata dia.

Arief menjelaskan, berdasarkan peraturan rektor besaran UKT dibagi dalam lima golongan. Yakni, terendah nol rupiah hingga paling tinggi Rp 25 juta.

Secara rinci, ITB memisahkan UKT antara Fakultas/Sekolah bidang Sains dan Teknik dengan Fakultas/Sekolah bidang Bisnis dan Manajemen.

Untuk Biaya Pendidikan untuk Fakultas/Sekolah bidang Sains dan Teknik yang diterima dari jalur SNMPTN dan SBMPTN memiliki besaran biaya UKT per semester Rp 12,5 juta dengan iuran pengembangan institusi secara sukarela.

Baca juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2021, Bebas Biaya Kuliah dan Tunjangan Bulanan

Sementara bagi calon mahasiswa dari jalur Seleksi Mandiri sebesar Rp 25 juta dengan minimum iuran pengembangan institusi sebesar Rp 25 juta.

"Kami meminta iuran institusi minimumnya Rp 25 juta. Pembayaran iuran institusi hanya satu kali saat mahasiswa melakukan pendaftaran ulang," ujar Arief.

Page:
Close Ads X