"Agak meleset sedikit dari target saya yang ingin menyelesaikan kuliah sebelum empat tahun," ungkapnya.
Eli sendiri memiliki minat pada Agromedis. Yakni aplikasi ilmu kedokteran yang berfokus pada kesehatan masyarakat pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Dirinya mengenal betul jika masyarakat agraris memiliki permasalahan kesehatannya sendiri yang berbeda dengan komunitas lain.
Kebetulan, Eli berasal dari keluarga petani, sehingga tahu permasalahan kesehatan yang dihadapi petani. Termasuk, belum tumbuhnya kesadaran di kalangan petani untuk menggunakan pelindung dalam bekerja di lahan.
"Semoga ilmu yang sudah saya terima di bangku kuliah dapat saya sumbangkan untuk kemaslahatan petani, paling tidak untuk warga desa saya," ujarnya.
Kini, Eli bersama 1.045 mahasiswa Unej telah menjalani proses wisuda pada periode II tahun akademik 2020/2021. Rasa bangga tak bisa terbendung, meski proses wisuda dilakukan secara daring.
"Alhamdulillah, tahapan perkuliahan di Fakultas Kedokteran telah saya lalui dengan baik, tinggal mengikuti pendidikan profesi. Semoga juga diberi kelancaran agar cita-cita saya menjadi dokter dapat terwujud," ungkap Eli.
Eli berpesan kepada adik kelasnya yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk tidak putus asa dalam usaha meraih cita-cita. Sebab, jika ada kemauan pasti akan ada jalan, prinsip yang dia pegang dan sudah dijalani.
"Apapun keadaanmu, jangan takut untuk memiliki dan mewujudkan cita-cita, harus percaya diri, gali passion masing-masing serta selalu berprasangka baik kepada Tuhan, Insya Allah akan selalu ada jalan," ungkap dia.
Sementara itu, Rektor Universitas Jember Iwan Taruna mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam gelaran wisuda Universitas Jember untuk kali pertama di tahun 2021 ini. Ia mengucapkan selamat sekaligus berharap segenap keluarga besar Unej tetap optimis menatap masa depan.
"Saya yakin berbagai tantangan yang muncul karena pandemi Covid-19, justru akan melahirkan lulusan Universitas Jember yang tangguh, adaptif, kreatif dan inovatif," tutur Iwan.