Jadi, sebagai bahan standar tes, kamu bisa belajar dengan materi SBMPTN yang ada. Biasanya yang berbeda hanya grade dan jumlah saingan yang mengambil jurusan yang dipilih. Untuk soal ujian mandiri masuk PTN bisa jadi sama dengan soal SBMPTN.
2. Mencari jurusan dengan peluang paling besar
Kalau kamu belum berhasil di SBMPTN, cobalah turunkan grade dan peluang jurusan yang dipilih. Lihat lagi jumlah peminat dan kursi pada setiap program studi yang ada di kampus favorit.
Cara ini bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang diterima di kampus melalui jalur mandiri. Jurusan yang kamu pilih ini akan sangat menentukan. Untuk itu, atur strategi bagaimana kamu menemukan jurusan dengan peminat yang sedikit ditambah kursi yang tersedia cukup banyak.
Baca juga: Calon Mahasiswa Penghafal Quran, Ada Golden Ticket Masuk Unair
3. Menggali informasi seputar kampus dan jurusan yang ditarget
Agar tidak salah arah, tak ada salahnya bertanya lebih dulu kepada senior yang mungkin sudah lebih dulu kuliah di jurusan tersebut. Itupun, jika ada seniormu yang berada di jurusan yang sama. Jika tidak, kamu bisa memanfaatkan review dari mahasiswa jurusan yang kamu di pilih di berbagai laman media sosial.
Tanyakan tentang peluang dan grade jurusan, prospek jurusan tersebut serta bagaimana kondisi kampus yang mungkin selama ini kamu bayangkan sangat sempurna.
Saran dari senior yang sudah lebih dulu kuliah di jurusan tersebut akan jadi hal penting untuk mengambil keputusan apakah tetap lanjut di jurusan tersebut atau tidak.
4. Kampus swasta yang berkualitas, mengapa tidak?
Selama ini mungkin ada banyak calon mahasiswa ngotot jika kuliah, harus masuk kampus negeri favorit yang diinginkan. Bahkan, rela memilih prodi yang tidak disukai asal kampusnya kampus negeri yang top.