Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( LTMPT) Budi Prasetyo mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak percaya dengan tindakan membocorkan soal UTBK demi mendapatkan uang yang dilakukan oleh suatu oknum.
"Kami dari LTMPT tidak percaya bualan orang jualan dan cari uang," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Minggu, (18/4/2021).
Menurutnya, apabila LTMPT mengikuti atau turut menelusuri oknum-oknum yang tidak jelas itu, maka mereka harus kerja 24 jam.
Baca juga: Beredar Link Bocoran Soal UTBK 2021, Ini Tanggapan LTMPT
Sebab, banyak orang yang memanfaatkan pelaksanaan UTBK untuk merayu orang-orang yang tidak percaya diri dan berani mengeluarkan ratusan juta agar diterima di prodi favoritnya.
Guna mencegah terjadinya kecurangan atau joki soal UTBK 2021, Budi mengungkapkan, LTMPT telah memfasilitasi dengan teknologi "face recognation" dan metal detector.
"Kami sudah maksimal pakai metal detector sebelum masuk kelas, mestinya orang ketahuan sebelum masuk ruangan," ujar Budi.
"Tapi orang cari uang yang tidak halal kan akal jahatnya banyak. Kami sudah mengantisipasi semuanya, termasuk set soal yang kita kembangkan setiap sesi," lanjut dia.
Baca juga: Jangan Main-main, Joki Seleksi CPNS Diancam Pidana!
Dikutip dari Kompas.com, (9/4/2021), face recognation merupakan tindakan scanning wajah dengan 3 kali swafoto yang dilakukan oleh sistem pendaftaran.
Saat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), peserta login ke dalam sistem seleksi, maka webcam akan menyala dan mendeteksi wajah peserta.
Jika wajah tidak cocok, maka sistem akan terkunci.
Baca juga: Pedoman KIP Kuliah 2021: Dari Syarat, Cara Daftar, hingga Masa Berlakunya