Kisah Inspiratif, Anak Kuli Bangunan Lolos SNMPTN di FMIPA UGM

Kompas.com - 24/06/2021, 21:10 WIB
Halimatus Sa?diyah, anak seorang kuli bangunan yang berhasil lolos ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melalui jalur SNMPTN 2021. Tangkap layar laman UGMHalimatus Sa?diyah, anak seorang kuli bangunan yang berhasil lolos ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melalui jalur SNMPTN 2021.
|
Editor Dian Ihsan

"Pengalaman olimpiade sebenarnya sudah saya rintis semenjak kelas 7-9 SMP tetapi belum mendapatkan medali. Di SMP ini saya juga menambah kegiatan organisasi dengan menjadi anggota Remaja Masjid sebagai sekretaris," urainya.

Baca juga: Ini Persiapan Madrasah Ikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Aktif berorganisasi

Saat duduk di bangku SMA, Halimatus mencoba pengalaman yang sangat berbeda. Saat menempuh pendidikan SMA, ia memilih di pondok pesantren Darul Ulum Jombang.

Di jenjang pendidikan SMA inilah, menurutnya, lingkup pertemanan dan saingan yang semula hanya 1 kecamatan menjadi se-Indonesia. Tingkat persaingan pun menjadi semakin ketat.

"Alhamdulillah di setiap semester, saya tetap bisa mempertahankan ranking 1 dan 2 serta pararel 5 dari 354 siswa di akhir wisuda," tandasnya.

Dia juga mendapatkan pengalaman organisasi Science And Social Olympiad Nasional (SSO) sebagai koordinator soal Fisika dan IPA terpadu selama 2 tahun berturut-turut di SMA Darul U’lum 2. Halimatus juga memiliki pengalaman sebagai koordinator umum di Asrama Al-Kautsar selama 1 tahun di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.

Baca juga: Daftar Lengkap Statistik Nilai UTBK SBMPTN 2021 Per Kelompok

Halimatus juga aktif berorganisasi, mengikuti ekstrakurikuler cambridge examination, tahfidz, club Bahasa Inggris, dan teknologi informatika. Sederet juara pun berhasil diraihnya, mulai dari Gold Medal International Science And Invention Fair 2020.

Hingga juara 3 Nasional Olimpiade MIPA dan Farmasi yang diselenggarakan Unair, juara 1 lomba KOPSI tingkat Sekolah dan Cambridge Examination Grade C 5.

Meski mengikuti banyak kegiatan ekstra, nilai akademik SMA Halimatus rata-rata di setiap semester minimal 90. Ia pun selalu mendapat ranking 1 dan 2 mulai dari kelas X semester 1 hingga kelas XII semester 5.

Ia mengaku, bisa mendapatkan nilai akademik yang baik karena selalu membersihkan pikiran-pikiran lainnya, yang dipikirkannya hanya menuntut ilmu.

Baca juga: Pakar UGM Ungkap Potensi dan Permasalahan Penyediaan Garam Nasional

Memprioritaskan belajar

Disamping itu, ia selalu menanamkan dalam diri untuk bisa berhasil meraih cita-cita sehingga senantiasa memprioritaskan belajar secara tertata.

"Yang penting juga jangan menunda-nunda tugas. Selalu berdoa dan tawakal serta mengatur waktu dengan mendahulukan yang utama baru yang sekunder, tersier. Selama tugas primer belum terselesaikan jangan mengerjakan yang sekunder," ungkapnya.

Menurutnya, prestasi meraih Gold Medal International Science and Invention Fair 2020 merupakan faktor yang turut mendorong lolos diterima di FMIPA UGM jalur SNMPTN. Terbukti temannya satu tim juga diterima di ITS jalur SNMPTN.

Baca juga: Kamu Sulit Konsentrasi? Yuk Terapkan Teknik Pomodoro Saat Belajar

Kini Halimatus bersiap diri menjadi mahasiswa baru di Departemen Matematika FMIPA UGM. Alasan sederhana kenapa ia memilih Matematika karena mencintai pelajaran Matematika dan ingin menjadi dosen.

“Saat pengumuman saya, bapak ibu terharu bercampur bahagia, sebab sesuai dengan cita-cita, dan perjuangan saya mulai dari SD, SMP, dan SMA tidak sia-sia," pungkasnya

Page:
Close Ads X