KOMPAS.com - Bagi kamu yang bermimpi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit, ada sejumlah jalur masuk yang bisa kamu lalui. Mulai dari Seleksi Nasional Masuk PTN ( SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN ( SBMPTN), hingga Jalur Mandiri PTN.
Namun, apapun jalur yang akan kamu pilih, kamu bisa melewatinya dengan lancar bila diikuti dengan persiapan yang tepat. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Aktuaria Universitas Gadjah Mada ( UGM), Mohammad Firdaus.
Saat kelas 12, mahasiswa yang akrab disapa Idos ini menggunakan metode SMART dalam persiapan masuk PTN. Metode tersebut sudah diterapkan Idos dalam persiapan menuju UTBK dan UTUL UGM. Membuatnya berhasil lolos menjadi mahasiswa Jurusan Aktuaria UGM. Berikut cerita Idos merangkum laman platform edukasi Zenius.
Baca juga: Cerita Siswi SMK Ranking Ke-33 di Kelas yang Lolos Masuk UI
Saat SMA, Idos merupakan siswa yang aktif dalam organisasi. Selain menjadi anak OSIS, ia juga aktif di organisasi pramuka.
"Sewaktu SMA saya aktif di OSIS dan saya anak aksel. Pernah ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN) tapi kalah. Saya memutuskan untuk keluar aksel dan ikut organisasi pramuka," tuturnya.
Saking sibuk berorganisasi, Idos bercerita kalau dirinya sampai dipanggil oleh Guru BK karena 40 tugas sekolah belum selesai. Ia diberi waktu selama 3 hari. Bila tidak selesai juga, maka ia terancam tidak lulus.
Idos juga punya banyak "PR" untuk mempelajari mata pelajaran yang selama ini tak serius ia pelajari karena sibuk berorganisasi. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk les. Sayangnya, banyak pelajaran yang masih tidak dimengerti.
"Sempat les tapi enggak pernah masuk di otak," paparnya.
Idos mengatakan, belajar saja ternyata tidak cukup membuatnya memahami pelajaran, apalagi meningkatkan semangat juangnya.
Baca juga: Cara Belajar Jan Meyer, Peraih IPK Tertinggi ITB 2021
Untungnya, lanjut dia, saat ia belajar menggunakan aplikasi Zenius, ia mendapatkan Zen Learning yang mampu membangun paradigma belajar. "Itulah yang jadi sistem dan cara berpikir," kata dia.