Ini merupakan salah satu elemen yang paling penting sekaligus paling sering diabaikan. Kalau kita menentukan tujuan, terukur, dan punya indikator tapi bentuk usahanya tidak jelas, maka bisa percuma hasilnya.
Contohnya, tujuan kamu adalah untuk bisa lolos seleksi SBMPTN atau UM. Tujuannya sudah cukup spesifik, indikatornya juga jelas, lalu action-nya seperti ini:
Menentukan tujuan dengan realistis maksudnya adalah menentukan target yang wajar dalam setiap langkah-langkah yang kamu ambil dalam upaya mewujudkan impian.
Baca juga: Sampoerna University Buka Beasiswa S1 Tahun 2022, Bebas Biaya Kuliah
Miliki tolak ukur waktu yang jelas untuk setiap usaha. Dari mulai kapan akan mulai melakukan hal itu, hingga target waktu.
Dengan memiliki target waktu yang jelas, kamu jadi bisa evaluasi diri sendiri secara berkala, seperti sudah sejauh mana materi yang kamu kuasai untuk UTBK atau UM dan materi apa saja yang masih harus diperdalam dengan menggunakan waktu yang ada.