5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Daftar SNMPTN

Kompas.com - 04/12/2021, 22:17 WIB
Ilustrasi mahasiswa yang sedang mengalami masalah saat mengikuti ujian lisan. DOK. PEXELSIlustrasi mahasiswa yang sedang mengalami masalah saat mengikuti ujian lisan.

Tetapi bukankah jurusan yang sepi peminat berpeluang lebih besar meloloskan kita di SNMPTN? Semakin sedikit peminat, seharusnya memang semakin kecil kemungkinan kamu gagal SNMPTN. Namun perlu diingat, lolos atau tidaknya kamu di SNMPTN sepenuhnya menjadi kewenangan pihak universitas.

Lagipula, akankah kamu mau menghabiskan empat tahunmu untuk belajar sesuatu yang tak benar-benar menarik dan pahami hanya karena peluang masuk jurusan tersebut lebih besar?

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Anak IPS dengan Prospek Kerja Besar

5. Kepedean dapat menyebabkan gagal SNMPTN

Pede atau percaya diri itu harus. Ambis juga tidak apa-apa asal kamu paham hal itu tidak boleh terlalu berlebihan.

Jika semua berlebihan, akibatnya tentu tak baik. Terlalu yakin bahwa kamu akan lolos SNMPTN, itu namanya kepedean. Terlalu percaya diri, dalam hal ini, mengakibatkan kamu tidak siap gagal SNMPTN.

Sebaliknya, mengikuti pendaftaran SNMPTN 2022 sambil terus menyiapkan diri mengikuti UTBK tak bisa dianggap pesimis. Justru itu adalah tindakan yang smart. Salah satu contoh kepedean, atau mungkin menggampangkan, atau sekedar procrastinating, adalah melakukan pendaftaran SNMPTN mendekati, atau tepat pada, hari terakhir.

Kemungkinan kamu melakukan kesalahan pengisian data SNMPTN menjadi lebih besar bila kamu terburu-buru melakukannya karena menyadari itu adalah hari terakhir.

Memilih hari terakhir untuk melakukan pendaftaran SNMPTN sebenarnya terlalu berisiko. Kamu tak pernah tahu apa yang mungkin terjadi hari itu. Bisa jadi server down, misalnya, dan masih ada 1.001 kemungkinan lain yang bisa menghambatmu melakukan pendaftaran SNMPTN di hari terakhir itu.

Selagi bisa dilakukan, cobalah hindari lima kesalahan daftar SNMPTN di atas. Jadikan kesempatanmu untuk mengikuti pendaftaran SNMPTN kali ini menjadi pengalaman yang pertama dan terakhir, jangan sampai menjadi pengalaman gagal SNMPTN.

Baca juga: Ini 3 Tahap Memilih Program Studi SNMPTN 2022

Page:
Close Ads X