7. Bagi siswa dengan status akun Terdata DTKS, isi komponen Biodata dengan data riil. Beberapa data dasar diambil dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Electronic Management Information System (EMIS). Jika tidak sesuai dengan data yang benar, kontak operator sekolah untuk revisi data. Jika siswa pendaftar sudah lulus, revisi mandiri di laman Verval Data Kemdikbud https://pd.data.kemdikbud.go.id/vervalLulusan/
Baca juga: Jurusan S1 Sepi Peminat di SBMPTN UI, UGM, ITB 2021
8. Jika melakukan revisi, setelah data berubah di Dapodik/EMIS, klik tombol Sinkronisasi Ulang Dapodik. Sistem akan mengambil data terakhir yang ada di Dapodik.
9. Isikan tab komponen Keluarga dengan data sebenarnya.
10. Isikan tab komponen Prestasi dengan data 3 prestasi paling unggul. Data prestasi merupakan salah satu pertimbangan perguruan tinggi tujuan untuk proses validasi siswa
11. Isikan tab Rencana mulai dari gambaran tempat tinggal ketika sudah diterima di perguruan tinggi, dukungan, transportasi dari asal daerah, transportasi harian, dan biaya transportasi
12. Jika semua data sudah terisi, akan muncul tab menu Seleksi. Siswa bisa klik Daftar untuk mendaftar KIP Kuliah jalur SBMPTN 2022. Peserta bisa ikut semua jalur seleksi yang tersedia sesuai jadwal pembukaan masing-masing.
13. Jika berkas sudah lengkap, akan muncul tab komponen Cetak Kartu Peserta dan Cetak Formulir berisi kartu peserta KIP Kuliah dan Formulir Pendaftaran. Keduanya akan digunakan juga untuk registrasi ulang jika diterima di perguruan tinggi dengan KIP Kuliah
14. Di kartu peserta KIP Kuliah, akan muncul nomor KIP Kuliah siswa, nomor Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau status DTKS yang terdaftar atau tidak.
15. Jika belum terdata DTKS Kemensos, akan muncul tab komponen Ekonomi, Rumah dan Aset.
Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran 2022: UGM, UI, Undip, Unpad
16. Isikan data Ekonomi termasuk dokumen pendukung keadaan ekonomi dari kelurahan atau lainnya.