“Di waktu yang bersamaan aku juga ngerjain riset kajian budaya bareng dosen S2,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR itu juga masih mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) nasional.
Dalam rangkaian tersebut, Genada akan melakukan desk evaluation dalam bentuk ujian offline Pilmapres di Malang.
Sebagai founder dan executive director SAFE Indonesia, ia juga akan melakukan ekspedisi nusantara di bulan Juli. Ekspedisi kali ini dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional bersama anak-anak yatim piatu dan terlantar.
Sementara pada akhir Juli 2022, Genada akan menjadi presenter di Konferensi Internasional di Aachen, Jerman.
Bicara soal kegiatan yang menurutnya paling berkesan, Genada mengaku paling suka ketika mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
Baca juga: Uang Saku Di Atas Rp 10 Juta Per Bulan, Daftar 10 Beasiswa S1-S2 Ini
Ia mengatakan, ada momen selama satu bulan penuh dirinya berkesempatan berkeliling ke beberapa kota untuk mengedukasi anak-anak yang membutuhkan.
“Cape tapi seru karena aku bisa belajar dan bermain bareng adik-adik yang punya latar belakang yang beda-beda,” ucapnya.
Melalui pengabdian itu juga, Genada mendapatkan insight baru, khususnya tentang memaknai hidup dan pentingnya bersyukur. Dari situ, ia mulai memiliki mimpi untuk terus membantu adik-adik dalam mengenyam pendidikan yang lebih baik.
“I think it is a time for us to provide access and equality of education to them because their future matters,” tutupnya