Adanya pemberian Dana Abadi Perguruan Tinggi untuk PTN-BH ini, lanjut dia, diharapkan PTN lain akan terpicu untuk jadi PTN-BH karena akan memiliki otonomi akademik dan nonakademik.
"Jadi kami berharap dengan adanya Dana Abadi Perguruan Tinggi ini dapat menjadi pemacu dan pemicu untuk menjadikan perguruan tinggi kita berkelas dunia dan PTN lain yang belum menjadi PTN-BH bisa segera mengikuti menjadi PTN-BH," harapnya.
PTN yang sudah masuk dalam kategori PTN-BH meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Negeri Padang.
Ada sejumlah indikator yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi untuk bisa masuk dalam pemeringkatan dunia.
Lukman mengatakan, melalui pemberian Dana Abadi Perguruan Tinggi maka diharapkan PTN-BH bisa membiayai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan indikator tersebut.
Baca juga: 10 Negara dengan Penduduk Paling Pintar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
"Kami sudah memberikan kebebasan sepenuhnya kepada perguruan tinggi, untuk betul-betul indikator apa yang akan dilaksanakan dari Dana Abadi Perguruan Tinggi ini. Sehingga menciptakan ekosistem untuk menunjang perguruan tinggi bisa berdaya saing dan menjadi kelas dunia," jelasnya.
Jadi, tegas Lukman, anggaran tersebut harus akuntabel dan digunakan untuk kegiatan menuju perguruan tinggi kelas dunia.
"Seperti kolaborasi riset, seminar dan semuanya yang bisa mendukung tahapan dan hasil akhirnya menuju kelas dunia," pungkas Lukman.