Sistem Seleksi Masuk PTN Berubah, Ini Kata Rektor UNS Solo

Kompas.com - 12/09/2022, 17:02 WIB
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho dalam jumpa pers secara daring di Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/7/2020). KOMPAS.com/LABIB ZAMANIRektor UNS Solo, Jamal Wiwoho dalam jumpa pers secara daring di Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/7/2020).

SOLO, KOMPAS.com - Aturan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) 2023 resmi diubah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Jamal Wiwoho menilai dengan aturan baru siswa berpeluang untuk mengambil program studi (prodi) yang ada.

"Sebetulnya dengan model ini satu kesetaraan. Karena tidak ada lagi jurusan IPA, IPS atau soshum, saintek. Artinya seluruh siswa berpeluang untuk bisa mengambil prodi-prodi yang ada," kata Jamal dikonfirmasi via telepon, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Kisah Wisudawan UNS Solo Meninggal Sebelum Diwisuda, Pengambilan Ijazah Diwakili Kakaknya

Dalam aturan baru tersebut, siswa sekolah menengah atas bisa memilih jurusan SNMPTN 2023 sesuai minat dan bakat.

"Ini berbeda dengan dulu. Kalau dulu yang IPA boleh (mengambil peodi) IPA dan IPS atau saintek dan soshum. Kemudian soshum tidak boleh ikut yang saintek. Jadi dalam konteks ini sekarang tidak ada diskriminasi lagi," ungkapnya.

Meski demikian, ungkap Jamal, ada prodi tertentu yang tetap memakai persyaratan khusus. Misalnya kedokteran.

"Tetapi tentu ini nanti harus ada parameter-parameter passing grade prodi-prodi tertentu. Karena untuk misalnya saja untuk masuk kedokteran tes kemampuan skolastiknya harus berapa. Karena tesnya ada tiga atau empat, skolastik, matematika, bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan berorientasi pada penalaran," kata dia.

Baca juga: Rektor UNS Solo Tak Setuju soal Usulan Penghapusan Jalur Mandiri, Ini Alasannya

Dengan aturan ini seleksi penerimaan mahasiswa baru tidak lagi dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Seleksi penerimaan mahasiswa baru 2023 akan di bawah koordinasi Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) pada Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek.

Sebelumnya, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengakui jika ada beberapa alasan perubahan jalur SNMPTN 2023 dibanding tahun sebelumnya.

Page:
Close Ads X