KOMPAS.com - "Jangan meremehkan hal-hal kecil yang kita senangi, tapi menurut orang itu enggak bisa dan tidak berarti. Pasti kecil-kecil persenan itu ada potensial untuk menjadi 100 persen dan jika kita senang melakukannya, lakukan saja."
Itulah kata-kata Saffana Nur Astutiningtyas, siswi SMAN 8 Pekanbaru Provinsi Riau yang berhasil membuktikan bahwa Institut Teknologi Bandung ( ITB) tak hanya untuk mereka yang memiliki minat dan bakat di bidang ilmu alam atau matematika.
Minat dan bakat di bidang seni juga bisa mengantarkan siswa untuk masuk ke perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia tersebut.
Baca juga: Sosok William, Lulusan Terbaik, Termuda, Tercepat ITB dengan IPK 4,00
Remaja asal Riau ini bercerita kalau dirinya menyukai seni sejak kelas 3 SD. Awalnya, orangtua mengarahkannya ke dunia seni sejak TK. Hanya saja, kecintaannya dan bakatnya terhadap seni baru disadarinya sejak kelas 3 SD.
Sejak itu pula, ia bertekad untuk bisa masuk kuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB).
Tidak disangka, impiannya sejak dini itu berhasil konsisten diperjuangkannya hingga kini, berhasil membuatnya menjadi mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan FSRD ITB.
Saffa mengatakan, itu sampai ke titik ini berbagai kekalahan dalam kompetisi sudah dirasakannya.
“Sedihnya dirasakan saja kalau kalah, kemudian beraktivitas main atau menggambar lagi,” ungkap Saffa dalam keterangan tertulis Pusat Prestasi Nasional.
Baca juga: Rahasia Izza, Siswa yang Lolos di 10 Kampus Dalam dan Luar Negeri
Mahasiswi ITB ini juga mengalami banyak kendala dalam mengikuti berbagai lomba seni saat masih duduk di bangku sekolah.
Kendala tersebut seperti harus membagi waktu antara membuat karya dan tugas sekolah yang terkadang membuat pikirannya menjadi bercabang.