Namun, ia bertekad untuk terus mencoba dan tidak menyerah. Hingga di tahun 2021, kegigihan membuatnya berhasil masuk ke tahap nasional dan harus melewati tantangan di tahap final.
Para finalis diberikan 36 jam untuk menghasilkan karya seni poster yang sesuai dengan tema. Saat itu, ia membutuhkan waktu yang lebih untuk mencari ide, sketsa, warna, dan tulisan yang pas.
Sebanyak 18 jam sisanya digunakannya untuk rendering (mewarnai, finishing, tulisan, atur gelap terang, dan lain sebagainya). Waktu tidur pun tak luput dikorbankannya untuk membuat karya luar biasa ini.
Baca juga: Biaya Kuliah S1-S2 di Kampus Top Dunia: MIT, Stanford, Harvard
Hingga akhirnya, perjuangan itu membuat Saffa memperoleh medali emas di ajang FLS2N meski mengalami kegagalan di beberapa kompetisi yang diikutinya.
Dari FLS2N ini, berbagai tiket emas berhasil diperolehnya menuju peluang-peluang lainnya seperti bisa masuk ke kampus impian melalui jalur SNMPTN, mengikuti ajang kompetisi internasional, dan memperoleh banyak pengalaman.
Dari FLS2N ini juga, Saffa lebih percaya diri dan berhasil meraih juara di ajang kompetisi lainnya seperti Juara 1 lomba desain poster dari BPNB (Balai Pelestarian Nilai Budaya) Kepulauan Riau tahun 2021, Juara 1 lomba doodle dari Asta Homeware tahun 2022, Juara 1 lomba Ilustrasi dari Ruangguru tahun 2022, dan 200 karya terbaik lomba doodle dari Executive tahun 2022.
“Dari FLS2N, menang seperti dapat tiket emas, dan bisa memperoleh kesempatan-kesempatan yang lain,” ujar Saffa.
Inti lukisan yang dihasilkan Saffa adalah “Bangkit dari Kelumpuhan, Tunjukkan Pada Dunia Siapa Kita”.
Ia menggambarkannya dalam format bahtera kapal.
Baca juga: KILA 2022, Semakin Banyak Anak Indonesia yang Berbakat di Bidang Seni
“Pandemi ini bagaikan badai ya, Indonesia ini negara yang besar yang saat pandemi ini bagaikan bahtera yang terombang-ambing, tapi walaupun demikian, di dalam bahtera itu ada diri kita yang sedang terperangkap. Di dalam situ kita bisa mengenal diri kita lagi, saling menghibur satu sama lain. Di pojok lukisan juga terdapat pintu, di mana pada tahun 2021 lalu Covid-19 sempat mereda, jadi kita sudah mulai keluar dari badai itu menuju ke arah yang lebih cerah,” tegas Saffa menyampaikan maksud lukisannya.
Lukisan ini juga dikirim ke ajang International High Schools Arts Festival yang diselenggarakan oleh International Foundation for Arts and Culture (IFAC) pada 10 - 21 Agustus 2022 di Tokyo, Jepang.
Ajang ini diikuti oleh 13 negara untuk kategori poster dan lukisan.
Ia pun kembali membanggakan Indonesia dengan berhasil meraih medali emas di ajang International High Schools Arts Festival tahun 2022.
“Hasil dari FLS2N dan Juara Internasional ini hasil dari berbagai lomba yang saya ikuti juga, hasil dari berbagai latihan, jadi itu adalah kecil-kecil persenan yang membuat saya menjadi sekian persen," ujarnya.