Tips Belajar UTBK 2023 Tipe Baru, Penalaran Matematika hingga Literasi

Kompas.com - 03/12/2022, 09:00 WIB
Ilustrasi SNBT 2023 DOK. Instagram BP3Ilustrasi SNBT 2023

Sebagai contoh soal literasi bahasa Indonesia, ada wacana tentang bahaya merokok, kemudian diberikan pernyataan “Seseorang menulis berdasarkan penelitian bahwa merokok tidak terlalu berpengaruh pada paru-paru.” Apakah pernyataan ini berlawanan dengan paragraf ketiga atau keempat?

Oleh karena itu, dalam pengerjaan soal tersebut kita harus membaca dan memahami seluruh wacana yang diberikan.

Baca juga: SNPMB 2023: Jadwal Pelaksanaan SNBP dan SNBT buat Calon Mahasiswa

Prasdianto memberikan contoh lain dalam literasi bahasa Inggris. Jika penulis menggunakan kata drowsiness bukan kata tired. Apakah maksud yang ingin disampaikan penulis dari kata “drowsiness” tersebut?

Dalam mengerjakan soal demikian, kamu harus mencari tahu hal-hal yang ingin ditekankan oleh penulis, misalnya sangat capek atau tidak terlalu capek. Itulah sebabnya, dibutuhkan pemahaman yang lebih tinggi dalam setiap penyelesaian soal.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam soal literasi yakni adanya soal susupan dari potensi kognitif. Sebagai contoh dibuat dalam rumus, P maka Q, lalu P.Therefore P.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran UI, UGM, Unair, Undip, dan Unpad 2022

Mungkin bisa kita bayangkan, kalau P adalah paragraf dan Q paragraf yang lain.

Dari beberapa contoh soal di atas, penekanan dari TPS yakni kehati-hatian dalam mengerjakan setiap soal.

“Jadi belajarnya sekarang bukan lagi lebih berfokus ke prosedur untuk TPS ini karena bisa dibilang harus hati-hati dan tidak sesederhana yang kita lihat,” ujar Insi.

Insi juga menekankan dalam pengerjaan soal-soal, harus dipahami masalahnya, lalu mencari problem solvingnya dan jangan terlalu memikirkan prosedur yang kaku.

Page:
Close Ads X