KOMPAS.com - Siswa SMA atau SMK yang punya prestasi berpeluang lolos lebih besar saat Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2023 atau dulu bernama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN).
Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru ( SNPMB) 2023, Bekti Cahyo Hidayanto mengatakan jika peluang lolos SNPB lewat prestasi ada syarat khusus.
Syarat ini, jika prestasi siswa linier atau masih terhubung dengan jurusan yang ia pilih.
"Misalnya anak ini memilih jurusan Komputer tapi prestasinya juara dunia piano, itu kurang cocok ya dengan jurusan meski juara dunia. Kalau anak ini punya prestasi Olimpiade komputer walau cuma tingkat regional, ya inilah yang dilampirkan," kata Bekti, saat mengisi sosialisasi SNPMB 2023 di Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: Batas Usia Daftar Perguruan Tinggi Negeri 2023 Jalur SNBP dan SNBT
Bekti menjelaskan, prestasi yang masih berhubungan dengan jurusan yang dipilih seolah kartu free pas bagi siswa. Sebab, kampus tak perlu susah menyeleksi kualitas siswa tersebut.
"Apalagi kalau prodi atau PTN sering mengadakan lomba, lalu siswanya juara disitu, di PTN itu, dan dia memang daftar di situ, oh pasti diterima," tambah Bekti.
Untuk aturan mengenai prestasi, Bekti mengatakan siswa hanya bisa memasukkan maksimal tiga prestasi non akademik.
Adapun tingkatan prestasi yang diperbolehkan adalah prestasi tingkat regional, provinsi, nasional, dan internasional.
Baca juga: Apa Itu Siswa Eligible di SNBP 2023? Ini Kriterianya
Bekti mengatakan, walaupun siswa bisa tidak masuk kategori eligible dalam SNBP meski ia berprestasi, ia meminta sekolah tetap mempertimbangkan siswa untuk tetap masuk.
"Misalnya tidak masuk dalam 40 persen tadi dan siswa ini ranking 42. Namun berprestasi, coba dimasukkan. Karena nanti peluang diterimanya besar. Itu kembali ke sekolah, karena nanti menunjukkan mutu sekolah," kata Bekti.