Sigit yang didampingi istrinya, Indah Werdiningrum berharap, perjuangan anaknya yang pantang menyerah ini dapat membuahkan hasil yang menggembirakan.
"Semoga anak saya diterima di program studi yang dia pilih. Anaknya semangat dan dia sudah berjuang maksimal, meskipun kondisinya sakit seperti ini," ujar Sigit.
Dalam ujian ini, Nayla mengambil program studi di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pilihan pertama dan Ilmu Gizi Unsoed sebagai pilihan kedua.
Sementara itu, Ketua Panitia UTBK Unsoed, Dr Noor Farid mengatakan, pihaknya memfasilitasi peserta yang mengalami kendala karena tidak diperbolehkan berpindah lokasi ujian.
"Semua data sudah terekam di data panitia pusat, sehingga jika pindah lokasi ujian malah dikhawatirkan bermasalah nantinya," kata Farid.
Baca juga: 20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan
Farid mengatakan, panitia UTBK Unsoed sudah berkoordinasi dengan panitia pusat. Panitia menyiasati persoalan teknis pelaksanaan ujian dengan menyediakan laptop yang dihubungkan langsung dengan server UTBK.
Selama mengikuti ujian, kata Farid, peserta tersebut juga tetap didampingi oleh pengawas.
Farid mengatakan, pelayanan ini sebagai salah satu komitmen Unsoed memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi.