Peserta Tunarungu Tak Lolos SNBT karena Diminta Melepas ABD, SNPMB: Tidak Ada Hubungannya

Kompas.com - 20/06/2024, 20:15 WIB
Lolos SNBT 2024, apakah boleh tidak diambil? Laman resmi UNIBLolos SNBT 2024, apakah boleh tidak diambil?

KOMPAS.com - Naufal Athallah, peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 yang tunarungu, mengaku dilarang menggunakan alat bantu dengar (ABD) ketika mengikuti tes di Universitas Indonesia (UI), Selasa (14/5/2024).

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/6/2024), ia diminta melepas ABD selama mengikuti UTBK SNBT 2024 agar tidak dicurigai sebagai joki.

Karena ADB yang sehari-hari ia gunakan dilarang dipakai, Naufal tidak dapat mendengar arahan dari panitia dan kehilangan fokus ketika mengerjakan soal.

Akibatnya, Naufal mengaku kesulitan ketika menjawab soal, sampai merasa malu karena skor UTBK-nya kecil.

Lantas, apa kata Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) soal kejadian tersebut?

Baca juga: Kisah Naufal, Peserta SNBT Tunarungu yang Diminta Lepas Alat Bantu Dengar dan Berakhir Gagal

Tanggapan SNPMB

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Prof Ganefri mengatakan, UTBK sebenarnya bersifat visual, bukan mendengar atau listening.

Menurut Ganefri, peserta UTBK sebenarnya tidak memerlukan ABD karena semua instruksi sudah tertera di layar komputer yang digunakan untuk ujian.

“Tahun-tahun sebelumnya yang tunarungu juga tidak pakai alat bantu dengar dan tidak ada masalah, ada yang diterima juga,” ujar Ganefri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/6/2024).

Terkait pengakuan Naufal yang tidak lolos SNBT, Ganefri menilai, peserta ini membuat opini bahwa ada hubungan antara ABD yang tidak dipakai dengan nilai UTBK sehingga ia tidak diterima.

“Sebenarnya tidak ada hubungannya,” imbuh Ganefri.

Page:
Close Ads X