Saat dikonfirmasi lebih lanjut apakah SNPMB akan memberikan kesempatan ulang bagi Naufal untuk mengerjakan UTBK, Ganefri enggan berkomentar lebih banyak.
"Terima kasih informasinya," ujarnya secara singkat.
Baca juga: 10 PTN yang Buka Seleksi Mandiri Pakai Nilai UTBK SNBT 2024
Naufal menjelaskan, peristiwa ia diminta melepas ABD ketika mengerjakan UTBK terjadi di UI pada Selasa (14/5/2024).
Ia sebenarnya sudah mempersiapkan diri menghadapi UTBK, seperti berdoa dan menghafal rumus, agar cita-citanya berkuliah di jurusan Sistem Informasi UI atau Universitas Pembangunan Nusantara dapat tercapai.
Namun, ia sudah merasakan ketidaknyamanan sebelum UTBK dimulai karena dirinya menjadi bahan pembicaraan peserta lain.
Hal tersebut terjadi karena Naufal menggunakan ABD, padahal alat ini membantu pendengarannya menjadi lebih jelas.
“Kayaknya mereka ngira kalau saya penjoki padahal saya peserta UTBK terus saya tidak terima dong kalo saya diomongin begitu, ya sudah saya diemin saja tuh, soalnya mau UTBK dan tidak mau marah-marah,” ungkapnya.
Ketika Naufal masuk ke ruang UTBK, panitia kemudian meminta alat pendengarannya agar dilepas.
Ia sudah memberi penjelasan kepada panitia mengapa alat tersebut dipakai. Naufal berkata kepada panitia bahwa ia adalah tunarungu.
Karena alat tersebut dilepas, Naufal tidak dapat mendengar arahan panitia, merasa pusing, bingung, dan tidak fokus ketika membaca soal.