3. Daftar UTBK SNBT 2025 terlalu mepet dengan waktu penutupan
Pendaftaran UTBK SNBT 2025 tidak ditutup pada pukul 23.59 WIB atau menjelang dini hari. Tapi pendaftaran UTBK SNBT 2025 ditutup pada pukul 15.00 WIB saja. Karena waktunya sangat pendek, tim SNPMB sering meminta siswa mendaftar jauh-jauh hari.
4. Tidak menghitung keketatan jurusan yang dipilih
Memperhatikan keketatan program studi yang dituju menjadi sangat penting karena akan menjadi bahan perkiraan apakah calon mahasiswa bisa benar-benar lolos pemilihan.
Sebagai contoh, jika Prodi Ilmu Hukum di Universitas Indonesia memiliki daya tampung 114 kursi dengan jumlah peminat 1.634 orang, maka tingkat keketatannya adalah 1:14. Artinya, dari 14 pendaftar, hanya 1 orang yang akan diterima.
Pada UTBK SNBT kamu bisa memilih sampai 4 prodi. Dengan syarat pilihan tiga prodi dan empat prodi harus memilih jenjang D3.
Karena itu kamu harus memperhatikan keketatan jurusan. Prodi paling ketat ditaruh pada pilihan pertama kemudian diurutan pilihan kedua dan sampai akhir, prodi-prodi yang keketatannya lebih rendah. Harus diurutkan.
5. Menganggap pilihan kedua sebagai cadangan
Tersedianya opsi untuk memilih dua program studi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 bukan berarti pilihan kedua adalah pilihan cadangan, melainkan keduanya harus benar-benar diminati oleh calon mahasiswa.
Menurutnya, peserta harus memastikan kedua program studi yang dipilih memang benar-benar diminati. Jangan sampai program studi kedua hanya dijadikan pilihan coba-coba.
Baca juga: Lokasi dan Tata Tertib UTBK SNBT 2025 di Unair, Disarankan Pakai Baju Putih