Komponen pengetahuan dan pemahaman umum yang diuji mencakup kemampuan dalam memahami serta menyampaikan informasi yang dianggap signifikan dalam konteks budaya Indonesia.
Aspek ini menekankan keterampilan berbahasa, pemilihan kata yang tepat, serta luas dan dalamnya wawasan seseorang terhadap berbagai pengetahuan umum. Selain itu, kemampuan ini juga mencakup penguasaan praktis terhadap bahasa, informasi, serta konsep-konsep khusus yang bersifat verbal dan linguistik.
Baca juga: 7 Kesalahan Fatal saat Tes UTBK SNBT 2025 yang Bisa Bikin Gagal
3. Pemahaman Bacaan dan Menulis (20 soal, 25 menit)
Pemahaman bacaan dan keterampilan menulis merujuk pada pengetahuan yang dimiliki seseorang, mencakup kemampuan dasar membaca, kelancaran dalam membaca, serta keterampilan menulis yang diperlukan untuk memahami teks tertulis dan mengekspresikan gagasan melalui tulisan. Kemampuan ini mencakup aspek mendasar hingga tingkat yang lebih kompleks, seperti memahami teks secara mendalam dan menulis cerita.
4. Pengetahuan Kuantitatif (20 soal, 20 menit)
Pengetahuan kuantitatif merujuk pada pemahaman luas dan mendalam tentang matematika, termasuk penggunaan informasi kuantitatif dan manipulasi simbol angka. Kemampuan ini mencakup perhitungan, pemecahan masalah, serta wawasan umum dalam matematika.
Berbeda dengan penalaran kuantitatif, yang berfokus pada kemampuan berpikir induktif dan deduktif dalam menyelesaikan masalah berbasis angka, pengetahuan kuantitatif lebih berkaitan dengan penguasaan konsep dan keterampilan matematis yang diperoleh melalui pembelajaran.
Baca juga: Kapan Pendaftaran Akun SNPMB dan UTBK SNBT 2025 Ditutup?
Tes Literasi dalam UTBK SNBT 2025 bertujuan untuk mengukur kemampuan membaca dan bernalar secara akademik. Tes ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.
1. Literasi dalam Bahasa Indonesia (30 soal, 42.5 Menit)
2. Literasi dalam Bahasa Inggris (20 soal, 20 menit)