KOMPAS.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang baru-baru ini mengungkap adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK SNBT) yang berlangsung di kampus Undip.
Undip sendiri merupakan salah satu pusat UTBK yang pelaksanaannya serentak di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. UTBK Undip tahun 2025 berlangsung dalam satu gelombang, mulai tanggal 23 April hingga 3 Mei 2025.
Wakil Rektor I Undip Prof. Heru Susanto mengatakan bahwa temuan dugaan kecurangan itu terjadi pada pelaksanaan UTBK yang berlokasi di kampus Undip pada Minggu (27/4) lalu.
"Jadi, setiap peserta sebelum masuk ruangan dilakukan tes dengan ' metal detector' yang merupakan standar nasional. Ditemukan di salah satu peserta ada 'metal' atau peralatan yang diduga akan digunakan untuk berbuat curang," kata Heru di Semarang, Rabu (30/04/25) seperti dikutip Antara.
Baca juga: Pegawai Unej Jadi Oknum Kecurangan UTBK SNBT 2025, Sanksinya Dipecat
Heru mengatakan bahwa peralatan tersebut ditemukan di bagian kepala peserta perempuan yang ditutup dengan kerudung, di antaranya berupa kamera, ponsel, dan alat komunikasi.
Menurut Prof. Heru, perangkat tersebut diduga akan digunakan untuk membantu peserta dalam melakukan kecurangan selama ujian.
Meskipun peralatan itu ditemukan sebelum ujian dimulai, peserta tersebut langsung dikeluarkan dari ruang ujian dan tidak diperkenankan mengikuti UTBK lebih lanjut.
"Ya, tentunya pemeriksaan itu kan tidak bisa berlangsung secepat itu, tergantung respons pesertanya. Misalnya, ketika ditanya ada yang langsung menjawab. Tetapi pada dasarnya, yang bersangkutan kan memang sudah punya itikad tidak baik," ujar Heru.
Jika peserta tersebut tetap mengikuti ujian dan kemudian terbukti berusaha melakukan kecurangan, maka dipastikan bahwa ia tidak akan lulus, mengingat adanya niat awal untuk melakukan pelanggaran.
"Jadi sudah ada upaya untuk melakukan kecurangan. Karena memang peralatannya lengkap sih, peralatan yang dia bawa itu," katanya.
Baca juga: Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki