Menderita Aritmia, Rasyiida Pakai Alat Pacu Jantung Saat Ikut UTBK SNBT 2025

Kompas.com - 01/05/2025, 12:29 WIB

Terkait kondisi peserta tersebut, tim medis dan tim skrining di lokasi sudah melakukan pemeriksaan kesehatan Rasyiidia.

Baca juga: Pegawai Unej Jadi Oknum Kecurangan UTBK SNBT 2025, Sanksinya Dipecat

Selain itu, yang bersangkutan dan juga memastikan bahwa alat pacu jantung yang dibawa tidak terindikasi sebagai alat penyadap atau perekam, dan sejenisnya.

Antusiasme juga ditunjukkan peserta lainnya yang datang dari luar daerah. Muhammad Rofiq Prasetyo, peserta asal Jawa Tengah datang ikut tes dengan harapan besar diterima di Unesa untuk membanggakan kedua orang tuanya.

Agar bisa lolos, ia mengatakan sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan belajar, latihan mengerjakan soal, termasuk ikut simulasi untuk memahami komponen materi ujian.

"Saya rasa sudah maksimal, semoga bisa lolos," ucapnya penuh harap.

Muhammad Fauzan Atallah memilih ITB (Institut Teknologi Bandung) dan UI (Universitas Indonesia) pada UTBK 2025 namun mengikut tes di Unesa.

Baca juga: Mengapa Muncul Istilah Sains di Subtes Literasi Bahasa Indonesia UTBK 2025?

Dia menyampaikan persiapannya agar bisa lolos di kampus impiannya tersebut. Persiapan dilakukan dengan belajar menjawab soal-soal berdasarkan jenis materi tes. Ia mengungkapkan pengalamannya tes di Unesa.

“Tesnya lancar dan nyaman. Semoga saya bisa diterima di kampus pilihan saya. Saya tes di sini (Unesa), karena orangtua menetap di Surabaya untuk urusan pekerjaan,” ucapnya.

Page:
Close Ads X