Namun, lanjut dia, uang itu belum diberikan sudah diketahui terlebih dahulu.
Pihak Unej sempat menanyakan siapa yang menyuruh untuk berbuat curang dalam pelaksanaan UTBK SNBT tersebut, namun oknum tersebut tidak mengetahui.
Sebab, dia hanya mendapatkan perintah dari orang yang tidak dikenal untuk menempatkan alat proxy tersebut.
“Ngakunya dia tidak tahu dengan orangnya, dia hanya tergiur dengan janji uang yang diberikan,” ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, panitia pusat UTBK Unej mengungkap dan menggagalkan adanya upaya remote access terhadap komputer peserta ujian di salah satu lokasi UTBK SNBT 2025.
“Kami menyesalkan kejadian ini dan tidak mentoleransi segala upaya yang menimbulkan kecurangan dan mencederai proses penerimaan mahasiswa baru,” tambah dia.