Alasannya, penentuan kelulusan seleksi SNBT 2025 tahun ini tidak mengacu pada nilai tertinggi secara keseluruhan, melainkan didasarkan pada nilai tertinggi di masing-masing program studi yang dipilih.
"Peserta yang lolos itu berdasarkan 30 persen peserta dengan nilai tertinggi di masing-masing program studi," kata dia.
Eduart mengatakan sistem ini sejalan dengan penghapusan sistem passing grade atau nilai minimal atau ambang batas yang harus dicapai oleh peserta seleksi untuk dinyatakan lulus atau memenuhi syarat.
Penghapusan passing grade ini agar calon mahasiswa tidak terbebani. Dengan tidak ada batas ambang bawah nilai, peserta bisa fokus meraih nilai setinggi-tingginya di program studi yang dipilih dan tidak bersaing dengan peserta dari lintas program studi.
"Jadi tidak ada lagi penyanderaan terhadap peserta ya," ujarnya.
Selain itu, Eduart menyampaikan tingkat keketatan penerimaan calon mahasiswa di tahun ini mencapai 29,43 atau hanya sebanyak 253.421 peserta yang dinyatakan lulus dari total pendaftar sebanyak 860.976 peserta.
"Masih ada sekitar 600 ribuan peserta yang belum lulus di kampus mana pun. Nanti bisa mengikuti seleksi selanjutnya yaitu seleksi mandiri," kata dia.
Pengumuman hasil seleksi ini secara resmi akan dibuka pukul 15.00 WIB. Pengumuman bisa diakses di laman SNBT dan 43 link perguruan tinggi negeri mirror lainnya.