Saat itu, Taofik kesulitan mengatur manajemen waktu antara tanggung jawab belajar di jurusan Administrasi Perkantoran dan mempersiapkan UTBK UI 2025.
Oleh karena itu, Taofik mengaku tidak mengikuti bimbingan belajar (bimbel).
“Saya cukup kesulitan memanajemen waktu antara tugas kuliah, terus tugas-tugas yang akan saya hadapi seperti ujian akhir semester, ujian tengah semester. Itu merupakan salah satu faktor yang paling besar tantangannya,” ujar dia.
Sebagai alternatif, Taofik memanfaatkan media sosial seperti YouTube, Twitter, dan Instagram untuk memperdalam pemahamannya terhadap materi-materi yang kemungkinan diujikan dalam UTBK UI.
Bukan hanya itu, Taofik juga membeli 20 paket latihan soal try out melalui salah satu platform seharga Rp 45.000.
“Saya cukup menggunakan itu saja,” ucap dia penuh semangat.
Baca juga: Ibunda Argo: Anak Saya Punya Mimpi, Kuliah Bukan Hanya untuk IPK
Agar lebih terstruktur, Taofik menyusun jadwal belajar mingguan dalam bentuk tabel. Ia mencatat materi apa saja yang perlu dipelajari dan latihan soal yang harus dikerjakan setiap harinya.
“Jadi, dalam satu minggu, apa saja sih yang saya pelajari materi-materinya? Dan latihan soalnya berapa dan sebagainya, begitu,” urai dia.
Namun, dalam prosesnya, tak jarang ia merasa lelah, stres, dan ingin menyerah. Untuk bangkit dari kondisi tersebut, Taofik berpegang pada satu pepatah: tak kenal maka tak sayang.
“Jadi, ketika saya ketemu materi atau latihan soal yang belum saya pahami, dengan mengingat pepatah itu, berarti saya cukup kurang mendalami atau cukup kurang tahu terkait materi tersebut,” kata dia.