Oleh karena itu, Taofik mengaku tidak mengikuti bimbingan belajar (bimbel).
“Saya cukup kesulitan memanajemen waktu antara tugas kuliah, terus tugas-tugas yang akan saya hadapi seperti ujian akhir semester, ujian tengah semester. Itu merupakan salah satu faktor yang paling besar tantangannya,” ujar dia.
Sebagai alternatif, Taofik memanfaatkan media sosial seperti YouTube, Twitter, dan Instagram untuk memperdalam pemahamannya terhadap materi-materi yang diujikan dalam UTBK UI.
Bukan hanya itu, Taofik juga membeli 20 paket latihan soal try out melalui salah satu platform seharga Rp 45.000.
“Saya cukup menggunakan itu saja,” ucap dia penuh semangat.
Agar lebih terstruktur, Taofik menyusun jadwal belajar mingguan dalam bentuk tabel. Ia mencatat materi apa saja yang perlu dipelajari dan latihan soal yang harus dikerjakan setiap harinya.
“Jadi, dalam satu minggu, apa saja sih yang saya pelajari materi-materinya? Dan latihan soalnya berapa dan sebagainya, begitu,” urai dia.
Baca juga: Senangnya Renata Bisa Diterima di UI, Cita-cita Masa Kecilnya Terwujud
Namun, dalam prosesnya, dia mengaku tak jarang merasa lelah, stres, dan ingin menyerah. Untuk bangkit dari kondisi itu, ia berpegang pada satu pepatah, tak kenal maka tak sayang.
“Jadi, ketika saya ketemu materi atau latihan soal yang belum saya pahami, dengan mengingat pepatah itu, berarti saya cukup kurang mendalami atau cukup kurang tahu terkait materi tersebut,” kata dia.
“Maka dari itu, saya mengantisipasinya dengan mempelajari atau dengan mengenali materi-materi latihan soal tersebut dengan cara belajar,” tambah dia.