KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada ( UGM) akan menerima 9.000 mahasiswa baru dari program sarjana maupun sarjana terapan. Jumlah itu akan diperoleh dari tiga program seleksi.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso Marseno mengatakan, proses seleksi mahasiswa baru di tahun ini dengan SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri.
Baca juga: Unri Buka Tiga Jalur Seleksi untuk Calon Mahasiswa Baru
"Tapi tahun ini, kita punya kebijakan baru daya tampung, untuk SNMPTN 25 persen, SBMPTN 35 persen, sedangkan seleksi mandiri 40 persen," kata dia melansir laman UGM, Rabu (27/1/2021).
Dia mengatakan, peserta SNMPTN dapat melampirkan sertifikat prestasi atau portofolio yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan siswa yang diterima di UGM.
Prestasi ini, kata dia, tidak harus dalam bidang yang sama dengan program studi (Prodi) yang dipilih.
"Misalkan adik-adik memiliki prestasi olimpiade fisika tetapi mau masuk di kedokteran, akan tetap kami pertimbangkan,” kata Djagal.
Kini tahapan SNMPTN 2021 sedang berlangsung. Prosesnya dari registrasi akun LTMPTN sejak 4 Januari hingga 1 Februari 2021.
Sedangkan penetapan siswa eligible oleh sekolah dilakukan pada 4 Januari hingga 8 Februari 2021.
Kemudian, sekolah bisa mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sesuai dengan data siswa yang eligible, pengisian itu berlangsung di 11 Januari hingga 8 Februari 2021.
Baca juga: Intip 10 Prodi Soshum Paling Diminati di SBMPTN 2020
Selanjutnya, peserta bisa mendaftar SNMPTN secara mandiri, mulai 15-24 Februari 2021. Pengumuman hasil SNMPTN akan diberitahukan pada 22 Maret 2021.