Isu Sistem Penilaian UTBK Gelombang 1 dan 2 Berbeda, Ini Penjelasan LTMPT

Kompas.com - 25/03/2021, 08:00 WIB
Ketua Pelaksana LTMPT Budi Prasetyo saat ditemui dalam acara Sosialisasi SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2021. Webinar LTMPTKetua Pelaksana LTMPT Budi Prasetyo saat ditemui dalam acara Sosialisasi SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2021.

KOMPAS.com - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( UTBK- SBMPTN) 2021 masih dibuka.

Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 Gelombang 1 sendiri diselenggarakan pada 12-18 April dan gelombang 2 pada 26 April-2 Mei mendatang.

UTBK-SBMPTN 2021 menggunakan sistem Item Response Theory (IRT) sebagai sistem penilaian.

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) sendiri telah menyatakan sistem IRT sama baik untuk gelombang 1 maupun gelombang 2 UTBK-SBMPTN 2021.

Meski demikian, sejumlah calon pendaftar dibingungkan dengan isu yang beredar luas tentang sistem IRT yang berbeda antara gelombang 1 dan 2.

Berikut adalah penjelasan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) terkait hal tersebut.

Baca juga: Tata Cara Memilih Program Studi SBMPTN 2021

Tak ada perbedaan

Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Budi Prasetyo Widyobroto menyampaikan, informasi soal penilaian pada UTBK-SBMPTN Gelombang 2 lebih rendah adalah kabar keliru.

"Enggak usah mikir kalau di Gelombang 1 atau Gelombang 2 penghitungannya akan lebih rendah dan sebagainya, itu bohong semua," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Rabu, (24/3/2021).

Menurutnya, peserta UTBK-SBMPTN lebih baik hanya berfokus saja pada usaha belajar masing-masing untuk mendapatkan nilai maksimum.

"Enggak usah berpikir seperti itu, jadi saran saya untuk semuanya, yang penting siap untuk Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA), untuk mendapatkan nilai yang bagus dan maksimum," lanjut dia.

Page:
Close Ads X