Isu Sistem Penilaian UTBK Gelombang 1 dan 2 Berbeda, Ini Penjelasan LTMPT

Kompas.com - 25/03/2021, 08:00 WIB
Ketua Pelaksana LTMPT Budi Prasetyo saat ditemui dalam acara Sosialisasi SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2021. Webinar LTMPTKetua Pelaksana LTMPT Budi Prasetyo saat ditemui dalam acara Sosialisasi SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2021.

Ia menambahkan, jika peserta mendapatkan nilai yang bagus dan maksimal, maka ia dapat diterima di PTN yang dipilihnya.

Baca juga: Ini Daftar 40 Politeknik Negeri yang Buka Penerimaan di SBMPTN 2021

Scoring bersama

Budi mengatakan bahwa pihaknya melakukan scoring atau penghitungan baik gelombang 1 maupun gelombang 2 secara bersama-sama.

"Tes selesai gelombang 1 dan gelombang 2, lanjut penskoran, lihat hasil skor, baru dilakukan pembobotan," ujar Budi.

Ia menambahkan, apabila sudah ada pihak yang menjelaskan soal IRT, selain dari pihak LTMPT, sebaiknya jangan dipercayai informasi tersebut.

Sebab, tes UTBK- SBMPTN belum dimulai.

"Saya saja tidak tahu nanti setelah selesai tes baru akan dilakukan skoring dan pembobotan. Jadi, bohong besar kalau ada yang tahu," lanjut dia.

Informasi tersebut simpang siur yang beredar di media sosial dan beberapa oknum yang menyebarkan informasi keliru.

Budi mengimbau kepada peserta UTBK-SBMPTN untuk tidak mudah percaya dengan informasi selain bersumber dari LTMPT.

Oknum yang tidak bertanggungjawab memiliki modus untuk memperoleh keuntungan dengan menyebarkan informasi palsu.

Ia mengatakan, LTMPT adalah pihak yang membuat soal dan melakukan scoring.

Baca juga: Ini Daftar 85 PTN yang Buka Penerimaan di SBMPTN 2021, Berikut Linknya

Page:
Close Ads X