KOMPAS.com - Bagi peserta d Ujian Tes Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) disabilita, tentu ada kekhawatiran sendiri saat akan tes.
Misalnya, belum memahami betul lokasi ujian apakah menyediakan sarana prasarana bagi disabilitas. Apakah akses menuju lokasi aman bagi disabilitas atau tidak.
Kekhawatiran lainnya, kemungkinan adanya kesulitan akses informasi selama ujian. Karena, kadangkala ada beberapa calon peserta disabilitas yang tidak didampingi siapapun selama tes.
Terkait hal ini, bagi calon mahasiswa disabilitas yang memilih Universitas Negeri Malang ( UM) sebagai lokasi ujian, jangan khawatir akan adanya hambatan selama ujian.
Baca juga: Pendaftaran STAN 2021 Dibuka, Ini Syarat Nilai Minimal UTBK 2021
Ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gempita UM yang menawarkan pendampingan bagi peserta UTBK di UM selama mengikuti tes.
Dilansir dari laman Instagram Gempita UM, peserta disabilitas yang membutuhkan pendampingan tidak hanya bagi mereka yang hendak mengikuti UTBK saja.
"Pendampingan mahasiswa disabilitas membantu mahasiswa menyelesaikan studinya selama di Universitas Negeri Malang, baik yang mendaftar SBMPTN, jalur rapor dan mandiri," Tulis Gempita UM.
Ketua Divisi Advoham, Valencia Hermandes mengatakan khusus calon mahasiswa yang hendak meminta pendampingan telah diberi narahubung untuk menjabarkan keluhan dan situasi apa yang menyulitkan mereka.
Ini merupakan tahun kedua, Gempita UM memberikan pendampingan bagi calon mahasiswa yang mengikuti tes UTBK SBMPTN.
Baca juga: Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester, Ini Cara Daftar KIP Kuliah 2021
Mahasiswa jurusan Sastra Indonesia angkatan 2018 ini mengatakan, untuk pendampingan sendiri dilakukan dari awal hingga mahasiswa kuliah.