Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Bagi lulusan baru ( fresh graduate), yang sedang mencari pekerjaan, proses wawancara adalah hal penting. Hal ini disebabkan karena tahap ini adalah penentu apakah kandidat akan diterima atau tidak.
Namun, masih banyak fresh graduate yang melewatkan beberapa detail penting sehingga wawancara tak berjalan maksimal. Padahal, tahap ini krusial untuk membuat perekrut tertarik pada kita.
Menurut Legaljobs, sebagai pelamar, kita hanya membutuhkan waktu tujuh detik untuk membuat impresi yang baik. Oleh karena itu, tahap-tahap sebelum, saat, dan sesudah wawancara harus diperhatikan dengan saksama.
Untuk menjawab permasalahan itu, siniar Obsesif musim kelima bertajuk "Wawancara Kerja Perdana, Apa Saja Persiapannya? (Part 1)", yang bekerja sama dengan HRD Bacot, memberikan informasi menarik seputar kiat-kiat wawancara kerja perdana.
Menurut Mincot, pertanyaan seputar pembuatan CV sering kali terjadi. Orang-orang kerap meributkan model dokumen ini: ATS atau kreatif. Padahal, yang paling utama adalah kemampuan pelamar.
"Mereka sering mendebatkan format tapi sering lupa esensi untuk menunjukkan skill."
Untuk itu, penting untuk mengetahui bidang yang akan kita lamar. Apabila berada dalam bidang formal, CV ATS harus diutamakan. Namun, saat mendaftar di industri kreatif, penggunaan CV kreatif sangatlah tepat.
Baca juga: Konflik Positif: Bukti Bahwa Tak Semua Konflik Itu Buruk
Setelah mendaftar, kita harus rajin-rajin mengecek surel. Perlu juga untuk mengonfirmasi kehadiran setelah mendapat tawaran wawancara.
Jangan lupa untuk menyesuaikan jadwal wawancara dengan kegiatan lainnya. Sebagai fresh graduate yang menggunakan sistem tebar jala, bisa saja ada bentrok dengan jadwal wawancara kerja lainnya.