Jika bentrok, segera ajukan penjadwalan ulang. Kemudian, konfirmasi juga dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan. Terlebih, apabila wawancara kerja dilakukan secara luring.
Setelah semua konfirmasi selesai, penting juga bagi pelamar untuk melakukan riset tentang perusahaan. Misalnya, soal produk, nilai-nilai, hingga jangkauannya.
"Agar lo bisa kenal lebih dalam ini perusahaannya gimana, sih."
Selain perusahaan, jangan lupakan riset tentang posisi yang dilamar. Hal ini penting agar saat wawancara kita mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan posisi itu.
Kita juga diperbolehkan melakukan riset profil pewawancara. "Boleh tuh kalian kepo-kepo profile user dan recruiter kita di LinkedIn," tambah Mincot. Ini dilakukan agar kita mengenal lawan bicara.
Baca juga: Golden Rule, Etika Timbal Balik demi Berbisnis yang Berdampak Baik
Kemudian, siapkan juga jawaban yang diperkirakan akan keluar saat sesi wawancara berlangsung. Terlebih, jawaban soal perkenalan diri.
Setelah itu, pastikan juga kita memiliki infrastruktur yang baik. Infrastruktur itu mencakup laptop, internet, dan penampilan apabila wawancara daring. Sementara itu, apabila wawancara luring, kita bisa untuk datang minimal 30 menit lebih awal.
Menurut Mincot, pastikan laptop sudah siap maksimal 10 menit sebelum wawancara berlangsung. Selain itu, carilah titik yang memiliki jaringan internet stabil agar saat sesi berlangsung tidak tiba-tiba mati.
Penting juga untuk memperhatikan penampilan. Kalau perusahaan yang kita tuju merupakan korporasi, pilihlah baju yang lebih formal. Sementara itu, perusahaan startup terkadang lebih santai soal pakaian.
Mincot juga menyinggung soal beberapa perekrut yang meminta dokumen penting seperti KTP dan KK. Menurutnya, dokumen itu diperlukan untuk menyesuaikan data pendaftar apakah asli atau palsu.