Ujian Nasional Digelar Lagi, Siswa: Bimbel Mahal, Jangan Jadi Syarat Lulus

Kompas.com - 23/01/2025, 14:40 WIB
Ilustrasi siswa SMA. Pro kontra siswa terkait UN akan ada lagi. Shutterstock/Ibenk_88Ilustrasi siswa SMA. Pro kontra siswa terkait UN akan ada lagi.

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) siap menggelar Ujian Nasional atau UN versi baru bagi siswa SMA dan SMK pada bulan November 2025.

"Ya, untuk yang baru nanti akan diimplementasikan ke tingkat SMA, SMK, dan MA di bulan November 2025," kata Kepala Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan (BSKAP) Toni Toharudin dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir dari laman Antara, Kamis, (23/1/2025).

Toni menjelaskan, pelaksanaan sistem UN yang baru harus dilaksanakan di sekolah atau madrasah yang sudah terakreditasi.

Baca juga: Mulai November 2025, UN Versi Baru Hanya untuk Siswa SMA, SMK, dan MA

Sementara, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ( Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memastikan istilah "ujian" dipastikan dihilangkan.

"Tak bocorin sedikit saja, nanti tidak akan ada kata-kata ujian lagi. Kata-kata ujian tidak ada," katanya.

Abdul Mu'ti juga menjelaskan konsep terkait pengganti ujian ini telah selesai dan akan diumumkan beberapa waktu mendatang.

"Jadi nanti akan kami sampaikan, setelah peraturan mengenai PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) nanti keluar. Nah, karena itu mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai selesai Idul Fitri," ucap Abdul Mu'ti.

Lalu, bagaimana tanggapan siswa SMA yang kini harus merasakan ujian nasional?

Hasil UN tak bisa digunakan masuk PTN, berat biaya bimbel

Salah satu murid kelas 11, Amelia Azarine dari MAN Insan Cendekia Pekalongan mengatakan kurang setuju dengan ide UN. Terutama jika syaratnya sebagai kelulusan siswa.

Baca juga: UN Bakal Digelar 2026, P2G Minta Jangan Lagi buat Syarat Kelulusan

"Tidak setuju. Menurut saya, UN untuk SD dan SMP merupakan satu-satu cara yang adil untuk menjadi syarat dan tolak ukur untuk menuju ke jenjang pendidikan yang selanjutnya. Sedangkan, UN tidak lagi relevan untuk siswa SMA, karena hasil UN tidak dapat digunakan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu PTN," kata dia.

Page:
Close Ads X