Cerita UTBK SNBT 2025: Berangkat Subuh, Soal Matematika Paling Susah

Kompas.com - 26/04/2025, 12:30 WIB
Universitas Diponegoro telah menyiapkan ruang khusus untuk peserta disabilitas mengikuti ujian dengan nyaman, Kamis (24/4/2025). Humas UndipUniversitas Diponegoro telah menyiapkan ruang khusus untuk peserta disabilitas mengikuti ujian dengan nyaman, Kamis (24/4/2025).

Kendati demikian, Ridho sempat sedikit mengalami kendala dalam mengerjakan soal penalaran kuantitatif (PK) yang ia nilai sebagai materi tersulit.

Selain PK, Ridho juga sedikit mengalami kesulitan dalam menjalani mengerjakan soal Penalaran Matematika (PM) namun berhasil ia selesaikan dengan baik.

"PM itu lumayan sih, cuman masih bisa di handle sedikit-sedikit," ujarnya.

Ridho mengatakan, sebelum ikut UTBK SNBT 2025 ia susah melakukan persiapan selama kurang lebih satu bulan untuk ikut UTBK SNBT 2025.

Dalam satu bulan itu, Ridho belajar giat melalui platform belajar khusus disabilitas netra yakni Schooling.

"Jadi disitu ada latihan-latihan soal, terus ada simulasi UTBK juga. Jadi enggak terlalu asing. Jadi kita ngadepin UTBK itu udah ada persiapan gitu, kosong-kosong banget," ujarnya.

Senada dengan Ridho, Amelia calon mahasiswa disabilitas netra dari SKH Yafrid juga merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal PK. Ditambah lagi dengan waktu yang terbatas untuk mengerjakan soal-soal tersebut membuat Amel menjadi semakin tertantang menyelesaikan ujian tersebut.

"Waktunya sih kita harus cepat, harus on time terus sih. Soalnya kalau misalnya ini terlambat dikit aja waktunya udah hilang soalnya," ungkap Amel.

Oleh karena itu, Amel menyarankan agar calon mahasiswa tuna netra yang akan ikut UTBK SNBT 2025 bisa lebih memperhatikan waktu pengerjaan soal.

Sehingga semua jenis soal bisa selesai dijawab tepat waktu. Demikian juga dengan latihan soal juga menurut Amel tidak kalah penting untuk terus dilakukan oleh calon mahasiswa yang ingin ikut UTBK SNBT 2025.

Close Ads X