Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kompas.com - 09/05/2025, 07:00 WIB
Dugaan kecurangan yang dilakukan peserta saat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2025. Salah satunya penggunaan kamera tersembunyi yang dipasang di berbagai tempat, salah satunya di behel gigi. Dok. Tangkapan Layar XDugaan kecurangan yang dilakukan peserta saat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2025. Salah satunya penggunaan kamera tersembunyi yang dipasang di berbagai tempat, salah satunya di behel gigi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecurangan pada saat pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK SNBT) 2025 banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Imbauan menjaga integritas dalam melaksanakan UTBK SNBT 2025 dari pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi ( Mendiktisaintek), Brian Yuliarto pun bagai masuk kuping kanan keluar kuping kiri. Ancaman pidana pun tak membuat takut para pelaku kecurangan UTBK SNBT 2025. Pilar integritas roboh.

Baca juga: Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

"Berjuanglah dengan kepala tegak dan hati yang lurus. Jangan gentar, jangan menyerah. Jangan pernah tergoda untuk mengambil jalan pintas karena bangsa ini sesungguhnya tak dibangun oleh mereka-meraka yang curang tetapi oleh mereka yang jujur, mereka yang tangguh, dan berani berdiri di atas kaki sendiri," ujar Brian dalam video.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025 Eduart Wolok mengatakan, pihaknya telah menemukan kecurangan di 13 pusat UTBK SNBT 2025.

Mendiktisaintek, Brian Yuliarto.Dok. Instagram SNPMB Mendiktisaintek, Brian Yuliarto.
Dari pemberitaan Kompas.com, panitia UTBK SNBT 2025 mengidentifikasi kecurangan di Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, Kampus ISBI Bandung, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Jember.

Modus kecurangan yang ditemukan seperti mengambil soal UTBK dilakukan para peserta dengan berbagai macam cara seperti memotret layar komputer peserta; merekam layar komputer dengan aplikasi; menggunakan joki dengan cara mengganti foto peserta dengan foto joki saat buat akun SNPMB dan memalsukan dokumen seperti KTP, copy ijazah, dan surat keterangan kelas 12; pihak kampus memberikan jawaban, dan keterlibatan pihak bimbingan belajar.

Baca juga: Unhas Temukan Kecurangan UTBK 2025, Sindikat Bimbel Diduga Gandeng Tim IT Internal

Kecurangan yang dilakukan ini tak hanya merusak integritas ujian, tetapi juga melibatkan perputaran uang yang sangat besar. Kondisi juga semakin miris ketika pihak internal kampus dan mahasiswa di tempat UTBK SNBT digelar, terlibat dalam sindikat pelaku kecurangan.

"Sekali lagi, semua kecurangan ini adalah dugaan. Kami sudah serahkan ke pihak aparat dalam hal ini polisi. Apakah tindak lanjut,keputusan berikutnya, kami serahkan kepada mereka," kata Eduart Wolok dikutip dari akun YouTube SNPMB 2025, Jumat (2/5/2025).

Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB Eduart Wolok saat konferensi pers tentang kecurangan UTBK SNBT 2025.DOK. Tayangan live SNPMB BPPP Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB Eduart Wolok saat konferensi pers tentang kecurangan UTBK SNBT 2025.
Di Unhas, kasus kecurangan bahkan berujung ke pihak kepolisian. Polrestabes Makassar telah menetapkan enam pelaku yang masing-masing berinisial AL (40), MYI (28), I (32), MS (29), ZR (36), dan CAI (19.

AL, otak utama sindikat, merekrut CAI sebagai joki dan mengatur alur pengiriman soal serta jawaban. CAI, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Unhas, menjadi joki yang mengerjakan soal ujian dari lokasi lain.

Page:
Close Ads X