JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tulis (SNBT) 2025 sudah selesai.
UTBK SNBT 2025 diselenggarakan di 74 pusat UTBK dan 32 sub pusat UTBK PTN yang tersebar di Indonesia. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkapkan, sebanyak 860.975 peserta sedang memperebutkan 259.564 kursi agar bisa melanjutkan studi di jenjang sarjana atau S1.
Dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (23/4/2025), Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok merinci pilihan peserta dalam tes UTBK 2025.
"Sebanyak 799.230 memilih Sarjana, 45.582 peserta memilih Sarjana Terapan, 16.164 peserta memilih Diploma Tiga," ujar Eduart.
Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 masih diwarnai kecurangan yang dilakukan dari pihak eksternal maupun internal kampus.
Ada beragam modus kecurangan terjadi selama UTBK SNBT 2025. Modus kecurangan terungkap oleh panitia UTBK dan laporan para peserta UTBK.
Berikut ulasan modus kecurangan seperti dirangkum Kompas.com.
Eduart mencontohkan joki yang sudah ditangkap panitia salah satunya ditemukan di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
"Dia (joki) mengubah (edit) kartu peserta UTBK SNBT dengan teknologi AI. Fotonya diubah-ubah namun kemiripannya sama. Nama (joki) adalah Lukas Valentino Nainggolan," tegas Prof Eduart dari Konferensi Pers SNPMB: Kecurangan yang Terjadi selama Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 Sesi 1-12, melalui tayangan live YouTube SNPMB ID pada Selasa, (29/4/2025).
Baca juga: Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat
Selain Lukas, joki lain juga ditemukan tim panitia Pusat UTBK ISBI Bandung. Misalnya, peserta perempuan bernama Khamila D dan Healthy FJ. Khamila dam Healthy Febriana sama-sama mengikuti UTBK pada tanggal 27 April.