"Mereka juga mengedit foto, jadi seolah-olah berbeda orang padahal sama," Kata Eduart.
Di Universitas Diponegoro (Undip), ditemukan kamera yang dipasang di ciput (dalaman jbab), lalu ada transistor diduga dipasang di kuncir rambut dan alat bantu dengar dengan ukuran sangat kecil dipasang di telinga.
Wakil Rektor I Undip Prof. Heru Susanto mengatakan bahwa temuan dugaan kecurangan itu terjadi pada pelaksanaan UTBK yang berlokasi di kampus Undip pada Minggu (27/4) lalu.
"Jadi, setiap peserta sebelum masuk ruangan dilakukan tes dengan 'metal detector' yang merupakan standar nasional. Ditemukan di salah satu peserta ada 'metal' atau peralatan yang diduga akan digunakan untuk berbuat curang," kata Heru di Semarang, Rabu (30/04/25) seperti dikutip Antara.
Baca juga: Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?
Heru mengatakan bahwa peralatan tersebut ditemukan di bagian kepala peserta perempuan yang ditutup dengan kerudung, di antaranya berupa kamera, ponsel, dan alat komunikasi.
Kemudian di Universitas Jember (Unej), pelanggaran melibatkan orang dalam yang memasang perangkat sebagai proxy untuk menghubungkan PC peserta dengan jaringan internal.
Baca juga: Marak Kecurangan di Seleksi Masuk PTN 2025, Ada Apa?
Oknum tersebut, ketahuan memasang perangkat sebagai proxy untuk menghubungkan PC peserta dengan jaringan internal. Temuan ini berawal dari tim Pusat UTBK Unej, yang menemukan perangkat proxy yang disembunyikan dalam kardus printer di atas lemari.
"Dicurigai Keterlibatan ada salah satu lembaga pembinaan belajar di Yogyakarta yang memobilisasi peserta," kata Prof Eduart Wolok, dari Konferensi Pers SNPMB: Kecurangan yang Terjadi selama Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 Sesi 1-12, melalui tayangan live YouTube SNPMB ID pada Selasa, (29/4/2025).