Seluruh peserta SBMPTN tahun 2022 dibagi ke dalam 3 kelompok ujian sesuai dengan prodi yang dipilih:
Dari penjelasan di atas terlihat, materi SBMPTN 2022 lebih memfokuskan hafalan dibanding penalaran.
Ada aturan terbaru jika ikut SBMPTN atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes tahun 2023, yakni tidak ada lagi tes mata pelajaran atau TKS.
Lalu, calon peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes tak harus fokus pada mata pelajaran sesuai kelompok ujian.
Baca juga: Tes Mata Pelajaran SBMPTN Dihapus, Ini Gantinya
Sehingga, tidak ada lagi siswa yang harus belajar fisika, kimia, biologi, atau geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi, demi masuk PTN pilihan.
Soal ujian Seleksi Nasional Berdasarkan Tes tahun 2023 akan berupa penalaran, bukan hafalan.
Calon peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes 2023 hanya akan mengikuti TPS yang berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran pemecahan masalah. Tes skolastik akan mengukur kemampuan siswa berdasarkan:
Baca juga: Mengenal Tes Skolastik di SBMPTN 2023, Pengganti Tes Mata Pelajaran
Aturan SBMPTN atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes 2023 dan seterusnya diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri.
Pada pasal 6 ayat 3, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes tetap diselenggarakan beberapa kali dalam tahun berjalan. Dan setiap calon mahasiswa dapat menempuh paling banyak 2 kali tes.
PTN bisa menambahkan persyaratan portofolio untuk program studi (Prodi) Seni dan Olahraga dalam ajang SBMPTN 2023. Aturan itu tercatat pada pasal 7 ayat 2.