KOMPAS.com - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 mengumumkan terjadi berbagai macam upaya kecurangan pada pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT).
Upaya kecurangan itu dilakukan oleh beberapa pihak baik dari peserta, oknum orang dalam hingga, lembaga bimbingan belajar.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025 Eduart Wolok mengatakan, pihaknya telah menemukan kecurangan di 13 pusat UTBK SNBT 2025.
Baca juga: Lembaga Bimbel Diduga Terlibat Kecurangan UTBK, Janjikan 100 Persen Lulus
"Sekali lagi, semua kecurangan ini adalah dugaan. Kami sudah serahkan ke pihak aparat dalam hal ini polisi. Apakah tindak lanjut,keputusan berikutnya, kami serahkan kepada mereka," kata Eduart Wolok dikutip dari akun YouTube SNPMB 2025, Jumat (2/5/2025).
Lantas apa saja modus kecurangan pada UTBK SNBT 2025?
Modus mengambil soal UTBK dilakukan para peserta dengan berbagai macam cara seperti memotret layar komputer peserta dengan perangkat yang disembunyikan.
Record desktop komputer peserta dengan memasang aplikasi record pada komputer peserta. Remote desktop komputer peserta dengan memasang aplikasi remote dan perangkat lain sebagai Proxy agar bisa komunikasi ke jaringan luar.
"Ternyata ada alatnya yang tidak terlacak metal detector. Namun berhasil diketahui dari pengawasan terketat, kami cek memang ada kecurangan. Misalnya memasang hp, dan lainnya," ujar dia.
Baca juga: Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025 Dibuka sampai 9 Mei, Cek Syaratnya
Modus lainnya adalah peserta menggunakan joki dengan dua jenis modus lagi.
Seperti mengganti foto peserta dengan foto joki saat buat akun SNPMB dan memalsukan dokumen seperti KTP, copy ijazah, dan surat keterangan kelas 12.